Minggu, 15 Maret 2020

PENGENALAN DFD


7.1          Pengertian DFD

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding.
Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer 6. Salah satu cara lain untuk mendesain sistem yaitu menggunakan UML(Unified Manual Language).
Komponen DFD (Data Flow Diagram):
1.      User / Terminator: Kesatuan diluar sistem (external entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau sistem lain.
2.      Process: Aktivitas yang mengolah input menjadi output.
3.      Data Flow: Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator & proses, serta antara proses & data store).
4.      Data Store: Penyimpanan data pada database, biasanya berupa tabel.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1.      Diagram Konteks
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2.      Diagram Nol (diagram level-1)
Merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3.      Diagram Rinci
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah : 
1.      Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2.      DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
3.      DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

7.2          Notasi/Simbol DFD

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem    dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Arus Arus data  data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :
a.         Formulir atau atau dokumen dokumen yang  yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
b.        Laporan tercetak tercetak yang  yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
c.         Output dilayar  komputer
d.        Masukan untuk komputer komputer
e.         Komunikasi ucapan
f.         Surat atau memo
g.        Data yang dibaca atau atau direkam di  file
h.        Suatu isian yang  yang dicatat pada buku agenda
i.          Transmisi data  dari suatu komputer ke komputer lain
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
a.         Proses harus memiliki input dan output.
b.        Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
c.         Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
d.        Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

7.3          Langkah Membuat/Mengambar DFD

Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :

Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
Caranya :
1.        Tentukan nama sistemnya.
2.        Tentukan batasan sistemnya.
3.        Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
4.        Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
5.        Gambarkan diagram konteks.
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :
1.        Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
2.        Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
3.        Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
4.        Hindari perpotongan arus data
5.        Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
1.        Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
2.        Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
3.        Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
4.        Hindari perpotongan arus data.
5.        Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya.

7.4          Kesalahan Dalam Menggambar DFD

Umumnya kesalahan dalam pembuatan   DFD adalah :
1.        Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
2.        Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
3.        Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses
4.        Data Store tidak memiliki keluaran
5.        Data Store tidak memiliki masukan
6.        Hubungan langsung antar entitas luar
7.        Masukan langsung entitas data store
8.        Keluaran langsun dari data store ke Entitas  luar
9.        Hubungan langsung antar data store
10.    Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store

7.5          Tips Dalam Membuat DFD

Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :
1.        Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
2.        Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
3.        Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)
4.        Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
5.        Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya
6.        Banyaknya proses  yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses
7.        Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama)
8.        Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi
9.        Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik
10.    Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity
11.    Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report
12.    Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.

ERD (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

1. Konsep Dasar Model Entity Relationship 

           Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen  pada tahun 1976.  Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai  dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan  dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship) Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika .  

        Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity,  atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan  dan ruang lingkupnya.  Di dalam pembuatan diagram E-R  perlu diperhatikan penentuan sesuatu  konsep apakah merupakan suatu  entity, atribut atau relationship.    

2. Tipe Entity 

          Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata. Entity  dapat berupa obyek  secara fisik seperti orang, rumah,  atau kendaraan.  Entity dapat pula berupa obyek secara konsep seperti pekerjaan , perusahaan, dan sebagainya. 

          Tipe entity  merupakan  sekumpulan obyek dalam dunia nyata  yang mempunyai properti yang sama atau berasal dari entity yang sejenis. Terdapat dua tipe Entity, Entity Kuat dan Entity Lemah. Entity kuat adalah entity yang keberadaanya tidak tergantung pada entity lain, misalkan tipe entity pegawai atau cabang. Sedangkan Entity Lemah keberadaanya tergantung pada entity lain, misalkan tipe entity tanggungan, dimana keberadaannya tergantung dari pegawai 

            Entity disajikan dalam bentuk persegi panjang, entity kuat disajikan dengan perseg panjang dengan satu garis, sedangkan entity lemah disajikan dengan persegi panjang dobel . 

3. Atribut 

         Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Nilai Atribut  merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan  pada suatu  atribut di dalam suatu entity atau relationship. Atribut digambarkan dalam bentuk oval. 

    Jenis-jenis atribut yaitu sebagai berikut :

   1. Key

      Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.

   2. Atribut Simple

      Atribut yang bernilai tunggal. 

   3. Atribut Multivalue

      Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity. 

   4. Atribut Composite

    Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu 

   5. Atribut Derivatif   

      Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain 

4. Relationship 

        Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis. 

5. Derajat  dari  Relationship

         Derajat dari relationshp menjelaskan jumlah entity yang  berpartisipasi dalam suatu relationship. 

    Terdapat tiga jenis derajat yaitu sebagai berikut :

  •     Unary Degree (Derajat Satu)
  •     Binary Degree (Derajat  Dua)
  •     Ternary Degree (Derajat Tiga)

6. Cardinality Ratio Constraint 

          Cardinality ratio contraint merupakan menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu  entity dengan entity lainnya. Terdapat tiga Jenis cardinality ratio contraints, satu pada satu (1:1), satu pada banyak (1:N/ N:1) dan banyak pada banyak (M:N).

    Jenis-jenis kardinalitas adalah sebagai berikut :

    1. 1 : 1   

             Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada 2 buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada masing masing tabel (unique record), sama halnya seperti primary key, record yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.

    2. 1 : N  /  N : 1

           Relasi database model  ini membolehkan data yang sama pada tabel kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada tabel pertama. Jadi pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa data yang sama.

    3. M : N

       Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database model ini membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama maupun tabel kedua. Dengan demikian tidak ada unique record di kedua tabel tersebut.

7. Participation Constraint 

         Participation constraint merupakan batasan yang menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya  dengan  entity lain .Terdapat 2 macam participation constraint , total participation contraints dan partial participation constraints, yaitu sebagai berikut :

    1. Total Participation 

       Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan  entity lain.

    2. Partial Participation  

       Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya  dengan  entity lain.

8. Weak  entity 

          Weak Entity adalah suatu Entity  dimana  keberadaan dari entity tersebut tergantung dari keberadaan entity lain. Entity yang merupakan induknya disebut Identifying Owner dan relationshipnya disebut Identifying Relationship. Weak Entity selalu mempunyai Total Participation constraint dengan Identifying Owner.

9. Key

           Menurut para ahli, kunci (key) hanya memiliki satu makna dalam teori relasional yaitu adalah kumpulan dari satu atau lebih kolom yang nilai-nilai gabungan unik di antara semua kejadian dalam tabel tertentu. Utama adalah sarana relasional menetapkan keunikan. Kunci adalah satu atau lebih atribut yang menentukan atribut lainnya atau antara atribut lain saling berkaitan.

    Dalam metode relasional, ada 6 kunci yang di kenal yang akan di jelas sebagai berikut :

    1. Candidat key

           Candidate Key (kunci calon) adalah salah satu rangkaian yang mempunyai nilai unik untuk membedakan atau mengidentifikasi  nilai-nilai kombinasi yang unik diantara semua kejadian yang spesifik dari entetitas. Candidat key ini tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain. Kombinasi dari atribut yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik rekor database tanpa data apapun yang asing. Setiap tabel dapat memiliki satu atau lebih candidate key.

    2. Primary Key (kunci utama)

         Primary Key (kunci utama) adalah atribut yang telah dipilih untuk mengidentifikasi setiap record secara unik. Primary key harus merupakan field yang benar-benar unik dan tidak boleh ada nilai NULL. Pengertian lainya Primary Key adalah suatu nilai dalam basis data yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris dalam table. Primary key, salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key dengan 3 kriteria sebagai berikut :

  •        Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan.
  •        Key tersebut lebih sederhana.
  •        Key tersebut cukup uniqe

    3. Alternate Key (Kunci Alternatif)

         Alternate key Adalah candidate key yang tidak terpilih. Misal : dalam suatu entity terdapat dua field yang bisa dijadikan sebagai kunci. Sementara yang boleh dijadikan kunci hanya satu, maka anda harus memilih salah satu. Field yang anda pilih, disebut primary key, sedangkan field yang tidak dipilih disebut dengan alternate key.

    4. Foreign Key (kunci Tamu)

          Foreign key adalah sebuah kumpulan field dalam satu relasi yang digunakan untuk menunjuk ke suatu baris (tuple) pada relasi yang lain (harus berkorespondensi dengan primary key pada relasi yang kedua), seperti: ‘logical pointer’. Sedangkan hubungan antara keduanya (primary key dan foreign key) di jelaskan sebagai berikut,“primary key” adalah field kunci / utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, atau dengan kata lain primary key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya (unik).“foreign key” adalah satu attribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukan ke induknya, dengan kata lain keduanya saling berkaitan. 

    5. Composite key

          Dalam desain database, composite key adalah kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian entitas. Setiap atribut yang membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana dalam haknya sendiri.

             Hal ini sering bingung dengan kunci composite, meskipun ini juga merupakan kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian, setidaknya satu atribut yang membentuk kunci komposit bukanlah kunci sederhana.

       Contohnya, suatu entitas yang mewakili masing-masing modul siswa hadir di Universitas. entitas ini memiliki nim dan kode_matakuliah sebagai kunci utama. Setiap atribut yang membentuk kunci utama adalah kunci sederhana karena masing-masing merupakan referensi unik ketika mengidentifikasi siswa dalam satu kasus dan modul yang lain.

    6. Sekunder key

           Sekunder key adalah sebuah atribut atau kombinasi yang digunakan hanya untuk tujuan pengambilan data.

PENGENALAN DFD

7.1           Pengertian DFD Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang mana ...